Pancaroba
Menyengat Terik
Menggigil Dingin
Meresap dan menusuk
Memberi aroma angin
Meniupkan deru
Menghangatkan
Membekukan
Badai dan terik
Berganti bergilir
Menunggu cuaca
Menerpa awan
Membebaskan angin
Menyakiti sang hidup
Jiwa
Menangis meraung
Menanti dan menunggu
Melihat menatap
Mengharap dan bermimpi
Jika saatnya
Saat meremukkan hidup
Meninggalkan diri
Berjalan maju
Meratapi diri
Mengharap kembali
Waktu terjadi
Menyesal diri
Di hati
Membutakan membisukan
Membohongi mendustai
Menghancurkan dan meremukkan
Setiap jiwa yang tersisa
Yang ada keangkuhan
Untuk meniggalkan yang ditinggalkan
Dan
Menemui yang di tunggu
Pasir
Jalan gerigi
Menusuk kaki
Memanaskan
Mengerutkan
Setiap senti
Kulit dan tulang
Namun lembut
Nyatanya menghidupkan
Menunjukkan
Geliat pasir
Yang bersatu
Dan abadi
Sebagaimana aku
Yang ada di sini
Kepada
Tersenyum
Palsu
Kenapa?
Kegundahan
Menyelimuti otak
Apa?
Merendahkan
Raga
Merobek jiwa
Setetes air mata
Jatuh
Demi
Mengucapkan kata
Maaf
Yang kelu
Hanya
Untuk satu kata maaf
Sabtu, 9 Februari 2008
Untuk kebosanan yang ada.
Menyenangkan bukan?
Menyengat Terik
Menggigil Dingin
Meresap dan menusuk
Memberi aroma angin
Meniupkan deru
Menghangatkan
Membekukan
Badai dan terik
Berganti bergilir
Menunggu cuaca
Menerpa awan
Membebaskan angin
Menyakiti sang hidup
Jiwa
Menangis meraung
Menanti dan menunggu
Melihat menatap
Mengharap dan bermimpi
Jika saatnya
Saat meremukkan hidup
Meninggalkan diri
Berjalan maju
Meratapi diri
Mengharap kembali
Waktu terjadi
Menyesal diri
Di hati
Membutakan membisukan
Membohongi mendustai
Menghancurkan dan meremukkan
Setiap jiwa yang tersisa
Yang ada keangkuhan
Untuk meniggalkan yang ditinggalkan
Dan
Menemui yang di tunggu
Pasir
Jalan gerigi
Menusuk kaki
Memanaskan
Mengerutkan
Setiap senti
Kulit dan tulang
Namun lembut
Nyatanya menghidupkan
Menunjukkan
Geliat pasir
Yang bersatu
Dan abadi
Sebagaimana aku
Yang ada di sini
Kepada
Tersenyum
Palsu
Kenapa?
Kegundahan
Menyelimuti otak
Apa?
Merendahkan
Raga
Merobek jiwa
Setetes air mata
Jatuh
Demi
Mengucapkan kata
Maaf
Yang kelu
Hanya
Untuk satu kata maaf
Sabtu, 9 Februari 2008
Untuk kebosanan yang ada.
Menyenangkan bukan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar