Biarkan
Hujan
Meski
Hari ini cerah
Dingin
Meski
Hari ini hangat
Yang sakit
Biar saja
Hangatkan saja
Dan redupkan
Air yang ada
Di hatimu
Bahagia
Bulir bulir hujan
Yang turun
Sepertinya indah
Sepertinya bersih
Sepertinya kelam
Namun
Sepertinya menyenangkan
Semenyenangkan
Perasaanku
Sekarang
Karma
Bagaimana rasanya?
Sakitkah?
Pedihkah?
Apakah kau rasakan?
Seperti aku?
Rasa sakitnya?
Seperti aku?
Yang sekian lama
Menanti menangis pilu
Yang kau buat
Sesempurna awalnya
Namun
Akhirnya
Buanglah aku..
Kau pantas
Dapatkannya
Segitiga
Dirimu
Indah
Dirimu
Manis
Aku
Milikmu
Aku
Kau miliki
Aku rela
Karena
Kalian
Milikku..
Seperti kisah ini
Yang serumit ini
Sudutnya
Aku
Terluka.
16 Februari 2008
Untuk hati yang dingin
Sehabis hujan ternyata bosan.
Apa aku baca saja?
Lelah
Lelah
Dan lelah
Aku bosan
Aku gundah
Aku resah
Yang ada
Keluhan
Ucapan
Makian
Pasti sakit
Pasti remuk
Pasti hancur
Dan
Pasti kecewa..
Sabtu, 23 Februari 2008
Aku sangat capek plus super lelah!
Aku Cuma bosan.
Hujan
Meski
Hari ini cerah
Dingin
Meski
Hari ini hangat
Yang sakit
Biar saja
Hangatkan saja
Dan redupkan
Air yang ada
Di hatimu
Bahagia
Bulir bulir hujan
Yang turun
Sepertinya indah
Sepertinya bersih
Sepertinya kelam
Namun
Sepertinya menyenangkan
Semenyenangkan
Perasaanku
Sekarang
Karma
Bagaimana rasanya?
Sakitkah?
Pedihkah?
Apakah kau rasakan?
Seperti aku?
Rasa sakitnya?
Seperti aku?
Yang sekian lama
Menanti menangis pilu
Yang kau buat
Sesempurna awalnya
Namun
Akhirnya
Buanglah aku..
Kau pantas
Dapatkannya
Segitiga
Dirimu
Indah
Dirimu
Manis
Aku
Milikmu
Aku
Kau miliki
Aku rela
Karena
Kalian
Milikku..
Seperti kisah ini
Yang serumit ini
Sudutnya
Aku
Terluka.
16 Februari 2008
Untuk hati yang dingin
Sehabis hujan ternyata bosan.
Apa aku baca saja?
Lelah
Lelah
Dan lelah
Aku bosan
Aku gundah
Aku resah
Yang ada
Keluhan
Ucapan
Makian
Pasti sakit
Pasti remuk
Pasti hancur
Dan
Pasti kecewa..
Sabtu, 23 Februari 2008
Aku sangat capek plus super lelah!
Aku Cuma bosan.
Angin
Desiran angin mulai berbisik
Menghantarkan perasaan ini
Mulai menjauh tertiup angin
Dan mulai melegakan hati
Ku rasakan alirannya mengalir
Menderu di jantungku
Menghirup dan menghembuskan segala
Keluh kesah yang ada pada hati
Semilirnya memberikan kebebasan
Untukku kembali ke awal
Bertiup pelan menyampaikan
Kini aku sudah bebas!
Pelayaran
Perahuku mulai berlayar
Menyongsong ombak tenang dan besar
Menuju ke ujung laut
Membelah air dan berbentang
Mengharu biru bersama ombak
Memberi tantangan keberanian
Mempertahankan layar
Membentangkan sayap kapal
Kearah tujuan yang pasti
Sebuah ikatan yang berjalan
Selamanya..
Kunang kunang
Kunang kunang mulai bercahaya
Kedap kedip memilu
Kuning terang pucat
Menari nari di haluan
Berpergian kesana kemari
Di tengah kegelapan yang terang
Kerlap kerlip pelangi
Seakan menantang menyaingi keindahan
Siapa yang terbaik
Akulah orangnya!
Kamis, 6 Maret 2008
Entah apa yang ku kerjakan
Ikuti saja alur waktunya.
Waktu Hidup
Antara waktu
Yang terus berjalan
Memenuhi setiap sifat
Menguntai nasib
Membangun kekokohan
Dan mengaluri hidup
Demi waktu depan
Yang samar
Menanti…
Berharap
Memohon
Jangan berhenti.
Demi Nyawa
Kering peluh
Nista hujat
Tak keluar lagi
Sujud sudah nasib ini
Menengadah
Pada secarik kertas
Sekeping logam
Untuk hidup
Apa lagi?
Seluruh kepala
Tubuh
Diperbudak
Untuk hidup
Menanti airmata
Menanti kasih luka
Terus
Untuk hidup
Apa lagi?
Beban itu banyak
Namun hidup
Ayolah jalani
Apapun
Untuk nyawa ini.
Musafir Kasih
Jahat memang jahat
Pedihpun jelas
Sakit tak terbendung
Menghujami hati paku
Namun kenapa
Masih saja engkau jalani?
Demi hidupkah?
Demi senangkah?
Demi jiwakah?
Terus saja
Mencari kasih
Datang dan hilang
Mudahnya memang
Namun bagimu
Tak ada kata henti
Memuaskan
Mata dan hati
Tapi masihkah
Jiwamu kuat?
Selasa, 13 May 2008
Untuk kesibukan yang berarti.
Hatiku galau dan bimbang.
Segeralah berhenti.
Pikir!
Cobaah buka mata
Dan berhenti sejenak
Pikirkan semuanya
Apakah itu benar atau salah?
Sebelum terlambat
Kembalilah
Karena jika tidak
Kau
Akan kehilangan
Yang berarti
Yang tak kembali
Utuhpun tidak
Pikirlah!
Kotor
Ucapannya salah
Ada yang berbeda
Sikapku berubah
Siapa kepada
Seresah raga
Ingin!
Malaikat pun tak apa
Namun terlambat
Tak ada sisa
Kelakuan fakta
Menyisakan dara
Hilang sudah
Kau kotor!
Mimpi
Aku pintar
Seperti berucap
Melihat dan berkata
Aku sempurna
Apapun punya
Lebih pun ada
Ingin pesona
Terhampar luas
Selalu terbentang
Berliku pasti
Asa dan nadir lebur
Mengucap kata fasa
Fana ternyata
Sesudahnya
Benarkan untaian mata?
Aku bermimpi
Bukan untuk diusik!
Juny 2009
Ternyata karanganku bagus juga
Lama nggak liat.
Desiran angin mulai berbisik
Menghantarkan perasaan ini
Mulai menjauh tertiup angin
Dan mulai melegakan hati
Ku rasakan alirannya mengalir
Menderu di jantungku
Menghirup dan menghembuskan segala
Keluh kesah yang ada pada hati
Semilirnya memberikan kebebasan
Untukku kembali ke awal
Bertiup pelan menyampaikan
Kini aku sudah bebas!
Pelayaran
Perahuku mulai berlayar
Menyongsong ombak tenang dan besar
Menuju ke ujung laut
Membelah air dan berbentang
Mengharu biru bersama ombak
Memberi tantangan keberanian
Mempertahankan layar
Membentangkan sayap kapal
Kearah tujuan yang pasti
Sebuah ikatan yang berjalan
Selamanya..
Kunang kunang
Kunang kunang mulai bercahaya
Kedap kedip memilu
Kuning terang pucat
Menari nari di haluan
Berpergian kesana kemari
Di tengah kegelapan yang terang
Kerlap kerlip pelangi
Seakan menantang menyaingi keindahan
Siapa yang terbaik
Akulah orangnya!
Kamis, 6 Maret 2008
Entah apa yang ku kerjakan
Ikuti saja alur waktunya.
Waktu Hidup
Antara waktu
Yang terus berjalan
Memenuhi setiap sifat
Menguntai nasib
Membangun kekokohan
Dan mengaluri hidup
Demi waktu depan
Yang samar
Menanti…
Berharap
Memohon
Jangan berhenti.
Demi Nyawa
Kering peluh
Nista hujat
Tak keluar lagi
Sujud sudah nasib ini
Menengadah
Pada secarik kertas
Sekeping logam
Untuk hidup
Apa lagi?
Seluruh kepala
Tubuh
Diperbudak
Untuk hidup
Menanti airmata
Menanti kasih luka
Terus
Untuk hidup
Apa lagi?
Beban itu banyak
Namun hidup
Ayolah jalani
Apapun
Untuk nyawa ini.
Musafir Kasih
Jahat memang jahat
Pedihpun jelas
Sakit tak terbendung
Menghujami hati paku
Namun kenapa
Masih saja engkau jalani?
Demi hidupkah?
Demi senangkah?
Demi jiwakah?
Terus saja
Mencari kasih
Datang dan hilang
Mudahnya memang
Namun bagimu
Tak ada kata henti
Memuaskan
Mata dan hati
Tapi masihkah
Jiwamu kuat?
Selasa, 13 May 2008
Untuk kesibukan yang berarti.
Hatiku galau dan bimbang.
Segeralah berhenti.
Pikir!
Cobaah buka mata
Dan berhenti sejenak
Pikirkan semuanya
Apakah itu benar atau salah?
Sebelum terlambat
Kembalilah
Karena jika tidak
Kau
Akan kehilangan
Yang berarti
Yang tak kembali
Utuhpun tidak
Pikirlah!
Kotor
Ucapannya salah
Ada yang berbeda
Sikapku berubah
Siapa kepada
Seresah raga
Ingin!
Malaikat pun tak apa
Namun terlambat
Tak ada sisa
Kelakuan fakta
Menyisakan dara
Hilang sudah
Kau kotor!
Mimpi
Aku pintar
Seperti berucap
Melihat dan berkata
Aku sempurna
Apapun punya
Lebih pun ada
Ingin pesona
Terhampar luas
Selalu terbentang
Berliku pasti
Asa dan nadir lebur
Mengucap kata fasa
Fana ternyata
Sesudahnya
Benarkan untaian mata?
Aku bermimpi
Bukan untuk diusik!
Juny 2009
Ternyata karanganku bagus juga
Lama nggak liat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar